Whatsapp itu bukan BBM, Pak Bos..

Halo pembaca, sudah lama sepertinya blog ini mati suri. Jangan salah, ide untuk menulis selalu ada. Namun alasan klise, waktu yang terbatas selalu siap saya utarakan.


Masih segar dalam ingatan kita, ketika zaman BB (blackberry) digdaya di Indonesia. Semua memiliki BB, yang pasti tujuan utama untuk bisa menggunakan layanan BBM (Blackberry Messenger). Dimana fungsi sosial, chat/ngobrol dengan rekan, ghibah bos kantor dengan teman, ato sekedar baca-baca status atau lihat-lihat DP gebetan.


Masih ingatkan, kalo contact BBM kita ganti DP, ada notif yang muncul, sehingga membikin kita gatal untuk mengecek notif tersebut. Kan siapa tahu DP gebetan kita diganti foto kita. Ok, lupakan dulu hal tersebut. Gebetan mo ganti foto atau lainnya, tidak bakal mempengaruhi status yang lagi nggantung ini..


Awal mula, pak bos kantor ini, dengan gagah bikin himbauan di grup whatsapp kantor, intinya untul mengganti profile picture WA dengan logo acara kantor untuk meramaikan, dan supaya orang lain tahu tentang acara kantor.


Sebagai karyawan yang patuh bandel, saya tidak menjalankan instruksi tersebut. Maklumlah, selain saya bangga dengan profil picture sebelumnya, bertema Indonesia, bagi saya area Whatsapp itu area pribadi karyawan, dimana bukan kewajiban untuk mengganti profil picture dengan gambar yang telah ditentukan kantor.

Kecuali, kantor membayar untuk endorse, mungkin bisa kita bicarakan. πŸ˜€ apalagi kantor sudah mendapat media iklan gratis, dengan meminta pasang status di whatsapp masing-masing, gratis tanpa biaya. πŸ˜€


Dan akhirnya, pada sore harinya, pak bos kembali manghimbau ulang untuk ganti profile picture Whatsapp bagi yang belum, lengkap dengan nama anak buahnya yang bandel, termasuk nama saya. :D. Dengan ditambahi, minimal sampai tengah malam, boleh ganti lagi profile picturenya. Ketawa miris saya, dari sekian banyak kerjaan, ternyata pak bos lebih memilih kepo WA anak buahnya. Saya yakin, di cek satu-satu kontaknya. πŸ˜€ Setelah save as gambar profile saya yang lama, buat nanti ganti lagi, saya ikuti juga paksaan himbauan tersebut.

Peduli apa kontak WA kita dengan profile picture WA kita, karena sampai tulisan ini dibuat, belum ada notifikasi di WA yang menginfokan bahwa profile picture si A, B, dst diganti. Saya saja baru tahu gebetan teman saya sudah ganti profil picture dengan pasangan barunya, ketika saya ngecek kontak WAnya. Padahal sebelumnya, selalu foto jomblo, alias sendiri.


Jadi pak bos, lebih baik himbau update status di Whatsapp saja kalo mau promosi sesuatu, karena ada penanda di bar status WA kalau ada status baru (kecuali status WA anda dibisukan oleh teman WA, karena sering flooding status, sampai garis jadi titik). Jangan di profile picture WA dong, ingat pak bos.. Whatssapp bukan BBM.. πŸ˜€

Leave a comment