Iklan Ramadhan

wanita : “Ibu kamu mana???”
pria : (melihat jam tangan…) (melihat ke kamar ibunya.. )
…..
wanita : “Jadi ikut gak sih ibu kamu???”
pria : “Sabar sedikit kenapa???”

Sebuah penggalan dialog dalam sebuah iklan ramadhan tahun ini. Saya yakin iklan ini sudah familiar bagi kita semua. Namun ada yang disayangkan dalam iklan ini, istri (wanita) yang berkedudukan sebagai menantu sepertinya tidak memberi rasa hormat kepada orang tua. Walaupun diburu oleh waktu (tergesa-gesa), mengomel terhadap orang tua tidaklah dibenarkan. Dalam iklan tersebut menunjukkan, posisi wanita (istri) yang tidak mampu mengontrol emosinya, cenderung membentak ke suami + orangtua (walau secara tidak langsung). Dalam akal sehat dan logika saya, seharusnya wanita tersebut mengetahui tentang kondisi orangtua suaminya.

Tapi dalam iklan tersebut tidak. Diperlihatkan kondisi ibunya yang telah melemah (menurun), terlihat ketika beliau memakai sweeter dalam kepayahan dan pelan-pelan, dan beliau juga harus mengambil duduk istirahat setelahnya. Bahkan sang putra (suami), sepertinya juga terpana melihat kondisi ibunya. Sesuatu yang sangat aneh bagi seorang anak jika tidak mengetahui kondisi terakhir orangtua sendiri. Bisa jadi sang anak terlalu sibuk dengan urusan rumah tangganya atau pekerjaannya, sehingga untuk bersilaturahmi kepada orangtua tidak ada.

Entah apa yang ada dalam benak si pembuat iklan tersebut, yang pasti biasanya iklan tersebut bersambung. Namun bagi saya, saya tetap tidak senang dengan penggambaran peran wanita tersebut. Istri yang tidak sabaran terhadap sesuatu hal. Dan yang pasti, dialog wanita tsb yang berbunyi, “Jadi ikut gak sih ibu kamu???” , merupakan sebuah contoh yang tidak pantas ditiru. Semoga lanjutan iklan tersebut (kalau ada), lebih bagus endingnya…

Tags: ,

Leave a comment